Minggu, 12 April 2015

#CERMAT (dengan tema Islamku dan Indonesiaku) "Kenapa Mesti Bawa Cowek Saat Peringatan Maulid Nabi?"

Di minggu pagi yang cerah.
"Tole, asahan coweknya sudah Ibuk siapkan di atas meja ruang tamu, jangan lupa dibawa ya", kata Ibuk sambil merapikan kopyah si Tole.
"Iya Buk" ucap Tole sambil mengangguk
"Tapi Buk, kenapa sih kok kalau maulidan harus bawa cowek segala" kata Tole ingin tahu
"Sudah dari Ibuk kecil dulu juga seperti itu Le, tapi seingat Ibuk kata guru ngaji Ibuk, katanya sih tradisi ini dikenalkan oleh Walisongo duluuu" Ibu coba menjelaskan
"Nah Walisongo itu siapa Buk?" Tanya Tole lagi
"Walisongo itu Wali Sembilan, Sembilan Wali yang menyebarkan Agama Islam di Indonesia, khusunya di Pulau Jawa, nah dalam menyebarkan Agama Islam Walisongo banyak membalut perayaan keagamaan dengan budaya yang sudah ada di Indonesia ini, termasuk perayaan maulid dengan tradisi bawa cowek ini" Kata Ibu panjang lebar
"apapun tradisinya yang penting kamu bisa terus mengingat Nabi Muhammad SAW dan meneladani akhlak baiknya" tambah ibu lagi.
"Iya Buk" Jawab Tole
"Sudah, itu Bapak sudah siap, sana gih bareng Bapak ke acara maulid ditempat ngajimu, sekalian Bapak berangkat ke sawah" kata Ibu kepada Tole.
"Iya Buk, Tole pamit dulu Assalamualaikum" Pamit Tole sambil mencium tangan ibunya.
"Waalaikumsalam" jawab ibu.
"Kalau acara maulidan nanti, yang tertib ya, dengarkan dan pahami kalau Pak Ustad lagi ceramah" Nasehat ibu sambil melambaikan tangan.
 
catatan:
Cowek adalah sebuah wadah ceper seperti cobek terbuat dari tanah liat. Pada tradisi cowek-an, cowek dibuat wadah untuk nasi kuning lengkap dengan lauk pauknya dan dibawa pada acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW untuk selanjutnya dikumpulkan, dan dibuat berkat untuk dibawa pulang peserta acara. Tradisi ini biasanya ada di daerah tapal kuda Jawa Timur (seperti Sidoarjo, Pasuruan, Malang, Probolinggo, Jember, Lumajang dan sekitarnya)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar